Gagalnya Bank Konvensional didalam
membangun perekonomian Bangsa merupakan salah satu peluang tersendiri bagi Lembaga Keuangan Syariah untuk
melebarkan sayapnya di Dunia. Tidak hanya itu saja, tekanan ekonomi global yang
mengakibatkan naiknya suku bunga bank konvensional dan pengusaha menarik dana
likuidnya untuk berjaga-jaga, juga sedikit banyak berdampak pada dana pihak
ketiga di bank syariah. Dana yang bersumber dari korporasi berkurang,
sebaliknya untuk dana individu naik. Karena bank syariah masih berorientasi
pada UKM dan domestik maka diharapkan bank syariah bisa tetap stabil.
Kemunculan
perbankan syariah diawali dengan berdirinya Bank Muammalat pada tahun 1992.
Pada awalnya, banyak yang meragukan kinerja dan produk-produk yang ditawarkan
oleh jenis perbankan ini. Namun, sesaat setelah terjadi krisis tahun 1998,
keraguan tersebut hilang karena berhasilnya Bank Muammalat dalam melewati
krisis tersebut dan termasuk sebagai bank yang paling sehat, terhindar dari negative spread dan tidak perlu
diberikan bantuan likuiditas apapun oleh Bank Indonesia. Hal yang hampir serupa
juga terjadi saat krisis keuangan dunia yang terjadi di tahun 2008 dimana
perbankan syariah, juga Bank Muammalat, mampu melewati masa itu tanpa masalah
yang berarti. Sejak itulah perbankan nasional mulai menyadari ketangguhan
dari bank berprinsipkan syariah dan mulai tertarik untuk mengembangkannya.
Prospek
pengembangan bank syariah ke depan memang sangat terbuka lebar dan menjanjikan.
Dalam usaha memperbesar market sharenya,
bank syariah harus memiliki strategi yang baik dalam memasarkan produk-produk
yang dimilikinya. Bank syariah harus pandai menonjolkan apa yang menjadi
kelebihannya, tanpa menutup-nutupi apa yang menjadi kekurangannya di mata
masyarakat sehingga tercipta citra bank syariah yang jujur dan amanah dibenak
masyarakat.
Stretegi
jitu dan sangat ampuh tersebut harus segera ditemukan untuk menggiring dan
menyadarkan umat untuk menabung,
mendepsitokan uangnya di bank syariah serta bertransaksi perbankan dengan bank syariah. Strategi yang
akan mampu menyadarkan umat tentang kejahatan sistem ribawi dan keunggulan bank
Islam yang pada gilirannya mendorong mereka datang berduyun-duyun ke bank-bank
Syariah sembari meninggalkan bank konvensional.
Strategi
pemasaran yang paling efektif dilakukan oleh perbangkan Syariah atau lembaga
Keuangan Lainnya adalah dengan melalui Strategi
Pencerdasan Umat, dengan pendekatan yang rasional dan objektif. Strategi
ini dilakukan melalui:
1. Dakwah para ustadz/da’i/ulama
tentang keharaman bunga, dampak buruknya terhadap perekonomian baik dalam skala
mikro maupun makro, kepada jamaah-jamaahnya.
2. Melalui penyebaran buletin tentang
ekonomi syariah dan bank syariah. Buletin ini menginformasikan tentang apa itu
ekonomi Syariah dan apa itu bank syariah.
3. Menggiatkan seminar dan pelatihan
tentang ekonomi syariah.
4. Menggali potensi SDM yang memiliki
kualitas yang mumpuni tentang ekonomi syariah melalui institusi pendidikan.
5. Memasukkan materi ekonomi syariah
dalam kurikulum pendidikan pada sekolah menengah pertama dan atau sekolah
menengah atas.
6. Menggiatkan tentang wacana ekonomi
Syariah sebagai solusi atas krisis finansial yang terjadi.
7. Menginformasikan tentang
produk-produk perbankan syariah melalui iklan,dsb.
Dengan
demikian, secara tidak langsung masyarakat akan mulai berpikir tentang bank
syariah, dan tentunya setelah memikirkan bank syariah juga akan memikirkan
produk-produk bank syariah sebagai ‘ujung tombak’ atas daya tarik bank syariah.
Dan secara tidak langsung pula produk-produk perbankan syariah ikut terpasarkan
dalam cara-cara tersebut.
Peranan
perbankan syariah dalam strategi ini adalah sebagai pihak yang mensponsori
cara-cara tersebut mengingat perbankan syariahlah yang juga akan mendapatkan
keuntungan apabila strategi tersebut berhasil mencerdaskan masyarakat muslim
sehingga mau untuk berduyun-duyun datang untuk bekerjasama dengan bank syariah.
Tanpa adanya dukungan yang optimal dari bank syariah, maka strategi tersebut
juga tidak bisa diterapkan secara optimal.
0 komentar:
Posting Komentar