Jumat, 06 Mei 2016

Analisa Strategik Lembaga Keuangan Islam dalam Rangka Menembus Pasar Perbankan Konvensional



Gagalnya Bank Konvensional didalam membangun perekonomian Bangsa merupakan salah satu peluang tersendiri  bagi Lembaga Keuangan Syariah untuk melebarkan sayapnya di Dunia. Tidak hanya itu saja, tekanan ekonomi global yang mengakibatkan naiknya suku bunga bank konvensional dan pengusaha menarik dana likuidnya untuk berjaga-jaga, juga sedikit banyak berdampak pada dana pihak ketiga di bank syariah. Dana yang bersumber dari korporasi berkurang, sebaliknya untuk dana individu naik. Karena bank syariah masih berorientasi pada UKM dan domestik maka diharapkan bank syariah bisa tetap stabil.
Kemunculan perbankan syariah diawali dengan berdirinya Bank Muammalat pada tahun 1992. Pada awalnya, banyak yang meragukan kinerja dan produk-produk yang ditawarkan oleh jenis perbankan ini. Namun, sesaat setelah terjadi krisis tahun 1998, keraguan tersebut hilang karena berhasilnya Bank Muammalat dalam melewati krisis tersebut dan termasuk sebagai bank yang paling sehat, terhindar dari negative spread dan tidak perlu diberikan bantuan likuiditas apapun oleh Bank Indonesia. Hal yang hampir serupa juga terjadi saat krisis keuangan dunia yang terjadi di tahun 2008 dimana perbankan syariah, juga Bank Muammalat, mampu melewati masa itu tanpa masalah yang berarti.  Sejak itulah perbankan nasional mulai menyadari ketangguhan dari bank berprinsipkan syariah dan mulai tertarik untuk mengembangkannya.
Prospek pengembangan bank syariah ke depan memang sangat terbuka lebar dan menjanjikan. Dalam usaha memperbesar market sharenya, bank syariah harus memiliki strategi yang baik dalam memasarkan produk-produk yang dimilikinya. Bank syariah harus pandai menonjolkan apa yang menjadi kelebihannya, tanpa menutup-nutupi apa yang menjadi kekurangannya di mata masyarakat sehingga tercipta citra bank syariah yang jujur dan amanah dibenak masyarakat.
Stretegi jitu dan sangat ampuh tersebut harus segera ditemukan untuk menggiring dan menyadarkan umat untuk menabung, mendepsitokan uangnya di bank syariah serta bertransaksi perbankan dengan bank syariah. Strategi yang akan mampu menyadarkan umat tentang kejahatan sistem ribawi dan keunggulan bank Islam yang pada gilirannya mendorong mereka datang berduyun-duyun ke bank-bank Syariah sembari meninggalkan bank konvensional.
Strategi pemasaran yang paling efektif dilakukan oleh perbangkan Syariah atau lembaga Keuangan Lainnya adalah dengan melalui Strategi Pencerdasan Umat, dengan pendekatan yang rasional dan objektif. Strategi ini dilakukan melalui:
1.      Dakwah para ustadz/da’i/ulama tentang keharaman bunga, dampak buruknya terhadap perekonomian baik dalam skala mikro maupun makro, kepada jamaah-jamaahnya.
2.      Melalui penyebaran buletin tentang ekonomi syariah dan bank syariah. Buletin ini menginformasikan tentang apa itu ekonomi Syariah dan apa itu bank syariah.
3.      Menggiatkan seminar dan pelatihan tentang ekonomi syariah.
4.      Menggali potensi SDM yang memiliki kualitas yang mumpuni tentang ekonomi syariah melalui institusi pendidikan.
5.      Memasukkan materi ekonomi syariah dalam kurikulum pendidikan pada sekolah menengah pertama dan atau sekolah menengah atas.
6.      Menggiatkan tentang wacana ekonomi Syariah sebagai solusi atas krisis finansial yang terjadi.
7.      Menginformasikan tentang produk-produk perbankan syariah melalui iklan,dsb.
Dengan demikian, secara tidak langsung masyarakat akan mulai berpikir tentang bank syariah, dan tentunya setelah memikirkan bank syariah juga akan memikirkan produk-produk bank syariah sebagai ‘ujung tombak’ atas daya tarik bank syariah. Dan secara tidak langsung pula produk-produk perbankan syariah ikut terpasarkan dalam cara-cara tersebut.
Peranan perbankan syariah dalam strategi ini adalah sebagai pihak yang mensponsori cara-cara tersebut mengingat perbankan syariahlah yang juga akan mendapatkan keuntungan apabila strategi tersebut berhasil mencerdaskan masyarakat muslim sehingga mau untuk berduyun-duyun datang untuk bekerjasama dengan bank syariah. Tanpa adanya dukungan yang optimal dari bank syariah, maka strategi tersebut juga tidak bisa diterapkan secara optimal.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Sumenep, Jawa Timur, Indonesia

Recent Posts

Unordered List

1. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) 2. Meningktakan pengamalan shalat berjamaah dhuhur 3. Meningkatkan nilai rata-rata UN Secara berkelanjutan 4. Meningkatkan kepedulian warga Madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan 5. Mewujudkan lulusan Madrasah yang kreatif dan mandiri serta berkarakter

Pages

Theme Support