Sabtu, 30 April 2016

SIAPAKAH PEMUDA HEBAT ITU?



              Kita paham bahwa sejarah mencatat berbagai perubahan di dunia di torehkan oleh pemuda. Seperti yang diungkapkan oleh tokoh besar dari Rusia, Joseph Stalin, “Ide adalah senjata paling berbahaya seorang manusia. Ditangan seorang pemuda, ide akan mengubah segala hal menjadi mencengangkan, mengagumkan dan sekaligus membahayakan.” Ungkapan tersebut tentu akan menjadi pedoman hidup kita khususnya pemuda. Apakah akan menjadi pemuda inspiratif, kreatif dan inovatif? Up to you…
            Tak kalah pentingnya juga dengan ungkapan Sang Proklamator, Bung Karno. “Berikan aku seribu orang tua, maka akan mampu mencabut gunung Semeru dari akarnya. Tapi beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuubah dunia.” Luar biasa pemuda. Pesan Bung Karno merupakan hal yang perlu direnungkan dalam pikiran yang sehat dan direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan diaktualisasikan dalam kenyataan sehari-hari sebagai bukti bahwa akulah pemuda. Hebat kan? Tentu dong!
            Keberadaan pemuda begitu penting bagi sebuah keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Semua harapan masa depan menjadi baik dan sesuai dengan cita-cita, tergantung dari pemudanya. Timbul pertanyaan bagi kita. Kenapa harus pemuda? Bagaimana dengan orang tua atau generasi tua? Tentu berbeda sekali. Pemuda biasanya memiliki ide dan komitmen yang selalu ingin maju dan berprestasi. Pemuda pantang menyerah ketika menghadapi ketidak nyamanan. Pemuda selalu optimis dalam bertindak demi kemajuan bersama.
            Sungguh sangat perlu diapresiasi, ketika pemuda mampu menorehkan kanvas keberhasilan dan kejayaan suatu daerah atau Negara baik di bidang ilmu pengetahuan, seni dan budaya, olah raga, dan bidang-bidang yang lain yang bisa mengharumkan bangsa dan Negara kita.
            Sejatinya pemuda mulai saat ini harus berubah dan jangan sampai terkungkung alam kebiadaban waktu yang dilaluinya. Pemuda adalah harga mahal yang harus dibayar dengan pengorbanan, jerih payah dan komitmen yang tinggi untuk mencapai kesuksesan. Prestasi dan keberhasilan dari pemuda bukanlah milik pribadi, tetapi akan dirasakan oleh kita semua.
            Ibnu Khaldun, penelitu dan sejarawan muslim klasik pernah mencatat, ada empat hal yang akan terjadi dalam 100 tahun perjalanan suatu bangsa akan lahir pemuda-pemuda. Pertama, generasi pendobrak. Pemuda dalam hal ini berani melakukan perubahan-perubahan secara mendasar. Kedua, generasi pembangun. Pemuda bekerja secara bersistem, memiliki rencana dari target yang terukur. Ketiga, generasi penikmat. Pemuda ini tidak pecan terhadap kepentingan bangsa dan Negara. Mereka lebih banyak menikmati dari pada bekerja keras untuk membangun. Keempat, generasi masa bodoh. Pemuda ini tidak memiliki hubungan emosional dengan masyarakat dan Negara. Mereka dapat melakukan apa saja demi kepentingan sendiri tanpa memperdulikan nasib orang lain, yang penting enjoy. Tau kata bahasa sekarang, ello-ello, gue-gue…
            Tentu dalam kehidupan saat ini, kita membutuhkan generasi yang mampu bergerak aktif, dinamis, kreatif dan inovatif demi kemajuan pembangunan di segala bidang. Jauhi hal-hal yang kurang bermanfaat dan meresahkan serta merugikan orang banyak. Jangan tiru pola hidup yang tidak sesuai dengan lingkungan dan budaya kita.
            Setiap hari media elektronik dan media massa menayangkan hal-hal yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan tindakan pemuda yang selalu meresahkan dan merugikan warga. Seperti tawuran antar teman, minum-minuman keras, nyabu, narkoba, geng motor, jambret, perampok, pergaulan bebas dan lain sebagainya.sehingga tamatlah riwayat hidupnya. Naudzubillah Tsumma Naudzubillah…
            Hai pemuda, Ingin hebat? Ingin dicatat oleh sejarah yang akan terus dikenang sepanjang zaman? Monggo, pilih sendiri empat hal yang dicatat oleh Ibnu Khaldun. Penulis yakin, apanila pemuda memilih yang terbaik, akan menjadi tiket keabadian hidup sekarang dan akan datang. Waspadalah! Waspadalah…!!!

Penulis adalah pemerhati pemuda Kreatif Giligenting
Hanafi Hasan,S.Pd.I
Guru Bid. Study Geografi
Share:

1 komentar:

  1. assalammualaikum ki hanafi..asal sya dari karawang (jabar) nama sya khoirudin,nama khoirudin adalah nama yg diberikan oleh moch ramli hasan(ki ramli) waktu saya di giligenting skitar thn 1993.
    sya biasa di sapa "n'ding" mudah2an ki hanafi msh ingat sya karna saya sampai skarang tidak bsa melupakan giligenting khusus nya ki ramli.
    trima kasih ki ramli "kaule kerong ka ampean"

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Sumenep, Jawa Timur, Indonesia

Recent Posts

Unordered List

1. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) 2. Meningktakan pengamalan shalat berjamaah dhuhur 3. Meningkatkan nilai rata-rata UN Secara berkelanjutan 4. Meningkatkan kepedulian warga Madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan 5. Mewujudkan lulusan Madrasah yang kreatif dan mandiri serta berkarakter

Pages

Theme Support