Minggu, 14 Februari 2016

VALENTINE’S DAY: PRODUK LATAH BELAKA



Valentine’s Day atau lebih kita kenal dengan hari kasih sayang yang biasanya diadakan setiap tanggal 14 Februari. Moment ini sangat disukai tidak hanya oleh kalangan remaja saja, dewasa bahkan orang tua juga menyukainya.
Orang-orang pada umumnya menganggap moment ini pas untuk mengekspresikan kasih sayangnya kepada orang lain, terutama yang memiliki tambatan hati, dengan cara bertukar kado, member kartu ucapan, memberi bunga dan lain sebagainya.

Mungkin terlintas didalam pikiran kita sebuah pertanyaan tentang boleh atau tidaknya merayakan Valentine’s Day bagi seorang muslim. Tetapi meskipun kita tahu jawabannya, terkadang diantara kita masih merayakannya. Karena mengikuti trend biar tidak terkesan ketinggalan zaman.
Di dalam Islam memang diperintahkan untuk mengasihi saudaranya, tetapi tidak dengan cara yang salah. Jika kita pikirkan ulang, bukankah kita setiap harinya telah merayakan hari kasih sayang dengan cara berkumpul bersama keluarga, teman, sahabat, dan kerabat. Bukankah hal yang demikian lebih baik dan semakin menambah tali persaudaraan serta mengarah kepada hal-hal yang positif. Sedangkan pada hari Valentine’s Day biasanya dirayakan dengan cara hura-hura yang menimbulkan dampak yang negative.
So, bisa dibilang dari kebanyakan mereka yang merayakan Valentine’s Day hanyalah ikut-ikutan atau latah tanpa mengetahui asal-usul dari Valentine’s Day. Menurut sejarahnya, Valentine’s Day awalnya adalah sebuah ritual keagamaan Romawi Kuno untuk mengenang meninggalnya seorang pastur yang bernama St. Valentino yang wafat pada tanggal 14 Februari. Dan jika juga turut merayakannya, berarti kita sama saja mengikuti ritual agama tersebut. Dan itu bisa berakibat pada timbulnya syirik.
Mari kita renungkan bersama-sama Firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan, dan hati. Semua itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)
Dan Rasulullah SAW juga bersabda: “Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kau (agama) maka dia termasuk kaum(agama) tersebut”
Hayoo… masih mau latah dan ikut-ikutan merayakan Valentine’s Day???

Ditulis Oleh: Sri Astutik Alawiyah
*Penulis adalah siswa kelas XII MA An-Nur
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Sumenep, Jawa Timur, Indonesia

Recent Posts

Unordered List

1. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) 2. Meningktakan pengamalan shalat berjamaah dhuhur 3. Meningkatkan nilai rata-rata UN Secara berkelanjutan 4. Meningkatkan kepedulian warga Madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan 5. Mewujudkan lulusan Madrasah yang kreatif dan mandiri serta berkarakter

Pages

Theme Support